Rabu, 25 April 2012

Hubungan Agama Islam dengan Pengetahuan




Kehadiran agama Islam yang dibawa nabi Muhammad SAW., diyakini dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin.  Di dalamnya terdapat berbagai petunjuk tentang bagaimana seharusnya manusia menyingkap hidup dan kehidupan ini secara lebih bermakna dalam arti yang seluas-luasnya.
Petunjuk agama mengenai berbagai kehidupan manusia, sebagaimana terdapat di dalam sumber ajarannya, al-Quran dan Hadits, tampak amat ideal. Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif, menghargai akal pikiran pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bersikap seimbang dalam memenuhi kebutuhan material dan spiritual, senantiasa mengembangkan kepedulian sosial, menghargai waktu, bersikap terbuka, demokratis, berorientasi pada kualitas, egaliter, cinta kebersihan, berakhlak mulia dan bersikap positif.
Fazlur Rahman, sejalan dengan pernyataan tersebut, berpendapat bahwa ajaran al-Quran menitikberatkan pada monoteisme dan keadilan sosial.



Sejak kehadiran Islam di muka bumi ini, Islam telah tampil sebagai agama yang memberi perhatian pada keseimbangan hidup antara dunia dan akhirat. Muamalah jauh lebih luas dari ibadah. Keterkaitan agama dengan masalah kemanusiaan menjadi penting, jika dikaitkan dengan situasi kemanusiaan di zaman modern ini.
Dewasa ini manusia menghadapi berbagai macam persoalan yang benar-benar membutuhkan pemecahan segera. Situasi yang penuh dengan dengan problematik di dunia modern justru disebabkan oleh perkembangan pemikiran manusia sendiri. Di balik kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia modern sesungguhnya menyimpan sesuatu yang dapat menghancurkan martabat manusia. Umat manusia telah berhasil  mengorganisasikan ekonomi dan menata struktur politik. Membangun peradaban maju untuk dirinya sendiri, tetapi pada saat yang sama manusia telah menjadi tawanan dari hasil ciptaanya sendiri. Sejak manusia memasuki zaman modern, manusia mengembangkan potensi rasional, irrasional dan belenggu hukum alam yang mengikat kebebasan manusia. Tetapi ternyata di dunia modern ini manusia tidak dapat melepaskan diri dari belenggu lain, yaitu penyembahan pada hasil ciptaan dirinya sendiri.
Dalam keadaan demikian, sudah mendesak untuk memiliki ilmu pengetahuan yang mampu membebaskan manusia dari berbagai problema tersebut di atas. Ilmu pengetahuan yang dimaksud adalah ilmu pengetahuan yang dikaji dari nilai-nilai agama. Hubungan Islam dengan pengetahuan sangat erat kaitannya, karena Islam tanpa ilmu pengetahuan berarti buta. Ilmu tanpa iman menyebabkan musyrik.
Ilmu pengetahuan yang bernuansa islam adalah ilmu pengetahuan yang mengakui adanya upaya gerakan kelompok yang membela, bertindak, bersifat dan sejalan dengan ilmu keislaman.
Dengan ilmu bernuansa Islam, dapat dibangun segala bidang berdasarkan agama Islam. Tidak perlu takut atau khawatir terhadap dominasi sains baru dan globalisasi yang terjadi dari golongan manapun, karena sesungguhnya segala ilmu itu bersumber pada Tuhan Yang Maha Esa. Islam membuka diri terhadap seluruh warisan budaya Islam. Islam adalah sebuah paradigm terbuka.
Kehidupan manusia ingin tetap terpelihara dengan baik, dan ilmu pengtahuan diharapkan dapat menjadi salah satu alternative yang strategis bagi pengembangan manusia pada era globalisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar